BNN RI LAKUKAN PENDEKATAN KOLABORATIF DENGAN BSI, PERKUAT KERJA SAMA DALAM P4GN
27
Mar
KEPALA BNN
Sharif Wihadma

BNN RI LAKUKAN PENDEKATAN KOLABORATIF DENGAN BSI, PERKUAT KERJA SAMA DALAM P4GN

BNN RI LAKUKAN PENDEKATAN KOLABORATIF DENGAN BSI, PERKUAT KERJA SAMA DALAM P4GN Tindak pidana narkotika merupakan salah satu dari lima tindak pidana asal (TPA) yang memiliki risiko tinggi terhadap tindak pidana pencucian uang (TPPU). Sebab itu, dalam mengungkap kasus peredaran gelap narkotika, Badan Narkotika Nasional Republik Indonesia (BNN RI) juga menjerat pelaku kejahatan narkotika dengan Undang-Undang TPPU. Sebagai upaya menghentikan kejahatan narkotika melalui pengungkapan TPPU, BNN RI melakukan pendekatan kolaboratif, baik dengan Pusat Analisis Transaksi Keuangan (PPATK), Otoritas Jasa Keungan (OJK), serta lembaga perbankan. Setelah sebelumnya menyambangi Bank Mandiri, kini kolaborasi dilakukan dengan Bank Syariah Indonesia (BSI) sebagai lembaga keuangan syariah terbesar di Indonesia, hasil penggabungan tiga bank syariah dari Himpunan Bank Milik Negara (Himbara), yaitu PT Bank BRI Syariah, PT Bank Syariah Mandiri, dan PT Bank BNI Syariah. Kunjungan Kepala BNN RI Marthinus Hukom yang didampingi oleh Deputi Pemberantasan, Deputi Pencegahan, Deputi Pemberdayaan Masyarakat, Deputi Hukum dan Kerja Sama, Kepala Biro Humas dan Protokol, serta Kelompok Ahli BNN bidang terkait, disambut baik oleh Direktur Retail Banking BSI Ngatari, bersama Direktur Kepatuhan dan SDM BSI Tribuana Tunggadewi beserta jajaran, di Kantor Pusat BSI-The Tower, Jakarta Selatan, pada Rabu (27/3). Selain membahas tentang dukungan yang dapat dilakukan dalam pengungkapan kasus TPPU dari kejahatan narkotika, Kepala BNN RI juga bermaksud melanjutkan kerja sama dengan BSI yang sebelumnya dilakukan dengan PT Bank BRI Syariah pada 2020 silam. Ia berharap kerja sama terkait transaksi keuangan dan perbankan serta kontribusi dalam Pencegahan dan Pemberantasan Penyalahgunaan dan Peredaran Gelap Narkotika dan Prekursor Narkotika (P4GN) dapat dilanjutkan dan ditingkatkan. Direktur Retail Banking BSI Ngatari, menyambut baik rencana tersebut. Ia mengatakan bahwa pihaknya akan senantiasa memberikan dukungan dalam upaya P4GN. Lebih lanjut Ia berharap kerja sama ini dapat bermanfaat bagi kedua belah pihak. Mengakhiri pertemuan tersebut, Kepala BNN RI dan Direktur Retail Banking BSI bertukar cendera mata sebagai simbol kesepakatan untuk membuka diri dalam kolaborasi yang akan dilakukan oleh kedua belah pihak. #indonesiabersinar #indonesiadrugfree BIRO HUMAS DAN PROTOKOL BNN RI

BNN RI–RCMP JAJAKI PELUANG KERJA SAMA
21
Mar
KEPALA BNN
Sharif Wihadma

BNN RI–RCMP JAJAKI PELUANG KERJA SAMA

*BNN RI–RCMP JAJAKI PELUANG KERJA SAMA* Setibanya di tanah air usai menghadiri Pertemuan CND ke-67, Kepala Badan Narkotika Nasional Republik Indonesia (BNN RI) menerima kunjungan Royal Canadian Mounted Police (RCMP) dengan didampingi Deputi Pemberantasan BNN RI dan Kepala PPSDM BNN RI, di Gedung BNN, Cawang, Jakarta, Rabu (20/3). RCMP yang diwakili oleh Senior Project Manager for Counter-Terrorism Capacity Building Program of the Department of Counter-Terrorism and Anti-Crime Capacity Building Programs (ICC), Global Affairs Canada, Ms. Erin Estev; RCMP Liaison Officer for Indonesia, Singapore, Timor Leste, Mr. Wayne Laviolette; serta perwakilan Kedutaan Besar Kanada, First Secretary Political Affairs Embassy Canada, Mr. Harsha Sirur, melakukan audiensi dalam rangka penjajakan peluang kerja sama. Sebelumnya, pada tahun 2018 BNN RI melalui Direktorat Penindakan dan Pengejaran Deputi Bidang Pemberantasan diketahui pernah melakukan kunjungan ke Police Dog Service Training RCMP. Dalam kunjungan tersebut, BNN yang pada saat itu baru memiliki Unit K9 mempelajari mengenai pengelolaan dan pelatihan anjing pelacak K9 yang dilakukan oleh Pemerintah Kanada sehingga dapat mengetahui bagaimana metode yang paling tepat untuk mengembangkan Unit K9 yang dimiliki oleh BNN. Berangkat dari hubungan baik kedua pihak, saat ini BNN dan RCMP berniat untuk menjajaki peluang kerja sama dalam capacity building cooperation in trans-national crime and counter terrorism crime. Kerja sama tersebut tidak terlepas dari prioritas nasional Kanada yang diemban oleh RCMP yaitu berkaitan dengan keamanan nasional, kejahatan lintas batas, dan keamanan cyber. Dengan demikian pengembangan kerja sama antara BNN RI dan RCMP ini diharapkan dapat memperkuat kedua lembaga dalam menjalankan tugas dan fungsinya di negara masing-masing. #indonesiabersinar #indonesiadrugfree *BIRO HUMAS DAN PROTOKOL BNN RI*

GELAR TOT, BNN RI SIAP BERIKAN PELAYANAN REHABILITASI NARKOTIKA TERBAIK UNTUK ANAK
26
Feb
DIREKTORAT PENGUATAN LEMBAGA REHABILITASI INSTANSI PEMERINTAH
Irwan Siswanto

GELAR TOT, BNN RI SIAP BERIKAN PELAYANAN REHABILITASI NARKOTIKA TERBAIK UNTUK ANAK

GELAR TOT, BNN RI SIAP BERIKAN PELAYANAN REHABILITASI NARKOTIKA TERBAIK UNTUK ANAK Anak dan remaja merupakan kelompok yang paling rentan dan memiliki tendensi dalam penyalahgunaan narkotika. Hal ini dibuktikan dengan hasil Survei Nasional Penyalahgunaan Narkoba Tahun 2021 yang dilakukan oleh Badan Narkotika Nasional Republik Indonesia (BNN RI), Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN), dan Badan Pusat Statistik (BPS). Berdassrkan survei, diperoleh data bahwa terjadi kenaikan angka prevalensi setahun pakai yang cukup signifikan pada kelompok umur 15-29 tahun, yaitu kenaikan sebesar 128,75% jika dibandingkan dengan survei serupa yang dilakukan pada tahun 2019. Merespons hal ini, BNN RI terus berupaya menggencarkan sosialisasi dan edukasi tentang bahaya penyalahgunaan narkotika serta secara bertahap mengoptimalkan layanan rehabilitasi bagi pecandu atau korban penyalahgunaan narkotika usia anak dan remaja. Dalam rangka memberikan pelayanan rehabilitasi terbaik sesuai dengan kebutuhan anak dan remaja, BNN RI bekerjasama dengan Colombo Plan Drug Advisory Programme (CPDAP) menggelar Training of Trainers (ToT) on The Child Interventions for Living Drug Free, di Jimbaran, Bali, pada 26 Februari s.d. 1 Maret 2024. ToT dipimpin oleh dua orang trainer dari Colombo Plan, yaitu Aditi Ghanekar asal India dan Beatrice Kathungu asal Kenya. Para peserta yang berasal dari enam unit pelaksana teknis (UPT) rehabilitasi BNN RI ini mendapatkan materi tentang prinsip perawatan farmakologis untuk anak dengan gangguan penyalahgunaan narkoba. Melalui ToT, para peserta diharapkan dapat menjadi fasilitator nasional yang andal serta mampu mengidentifikasi, menganalisa, dan memberikan terapi kepada anak dengan intervensi dan metodologi yang sesuai kriteria. Membuka kegiatan tersebut, Kepala BNN Provinsi Bali, Brigjen. Pol. Dr. R. Nurhadi Yuwono, S.I.K., M.Si., CHRMP., dalam sambutannya mengatakan bahwa setidaknya ada 70% anak muda atau masyarakat usia produktif terpapar narkotika. Oleh karena itu, balai rehabilitasi juga harus mampu memberikan pelayanan yang tepat guna bagi penyalahguna narkoba usia anak dan remaja. "Dari hasil riset, 70% pecandu atau korban penyalahgunaan narkotika berasal dari kalangan remaja yang masih membutuhkan aktivitas sekolah dan sebagainya. Tentunya tempat rehabilitasi yang sudah disiapkan untuk membantu pemulihan anak dan remaja dari candu narkotika juga harus meningkatkan pelayanannya. Usia remaja harus Kita lakukan treatment, mereka juga harus sembuh agar bisa menjalani kehidupan lebih baik," ujar Kepala BNN Provinsi Bali. Senada dengan Kepala BNN Provinsi Bali, dr. Erniawati Lestari, Sp.FK., peserta ToT, menilai bahwa kegiatan tersebut sangat penting bagi petugas rehabilitasi di UPT Rehabilitasi BNN. Pasalnya, perawatan terhadap anak dan remaja berbeda dengan perawatan yang diberikan kepada orang dewasa. Sehingga melalui ToT ini petugas rehabilitasi dapat menambah skill dan kemampuannya serta memiliki kompetensi khusus dalam pelayanan rawat terhadap anak. Selain itu, Ia juga mengungkapkan bahwa para petugas rehabilitasi yang telah mengikuti ToT ini nantinya juga bisa menjadi fasilitator atau pelatih di Indonesia, sehingga ilmu yang didapatkan pada ToT ini disebarluaskan kepada petugas rehabilitasi lainnya. "Paling utama kita bisa merawat atau melakukan layanan kepada penyalahguna terutama populasi anak-anak yang nanti aksesnya bisa didapatkan di seluruh Indonesia," imbuhnya. #indonesiabersinar BIRO HUMAS DAN PROTOKOL BNN RI