SESTAMA BNN RI RESMI TUTUP PELATIHAN KEPEMIMPINAN PENGAWAS TAHUN 2024: TEKANKAN PENTINGNYA KEPEMIMPINAN TANGGUH DAN INOVATIF

Sekretaris Utama Badan Narkotika Nasional Republik Indonesia (BNN RI), Tantan Sulistyana, secara resmi menutup Pelatihan Kepemimpinan Pengawas (PKP) Tahun 2024, di Pusat Pengembangan Sumber Daya Manusia (PPSDM) BNN, Lido, Jawa Barat, pada Rabu (14/8). Diikuti oleh 40 peserta, pelatihan ini menjadi syarat bagi aparatur negara untuk dapat memiliki kompetensi pada jabatan struktural Eselon IV. Mengawali sambutannya, Sestama BNN RI mengucapkan selamat kepada seluruh peserta yang telah rampung mengikuti rangkaian pelatihan yang dibukanya pada 15 Mei 2024 lalu. Ia menekankan pentingnya sikap kepemimpinan yang tangguh, inovatif dan mampu berpikir kreatif dalam menghadapi era yang penuh tantangan dan ketidakpastian. Sestama BNN RI juga menggarisbawahi adanya tantangan besar yang dihadapi hampir seluruh negara di dunia, termasuk Indonesia, yaitu penyalahgunaan narkotika. Sebagai lembaga terdepan dalam upaya Pencegahan dan Pemberantasan Penyalahgunaan dan Peredaran Gelap Narkotika (P4GN), BNN telah menyusun lima langkah strategis untuk menangani masalah ini, yaitu penguatan kolaborasi, penguatan intelijen, penguatan wilayah pesisir, penguatan wilayah perbatasan, serta pendekatan ikonik dan tematik. Lebih lanjut, Ia menyampaikan bahwa pelatihan kepemimpinan ini merupakan upaya untuk meningkatkan kemampuan para pejabat pengawas dalam memberikan pelayanan publik yang berkualitas, khususnya dalam mendukung program P4GN. “Dengan semangat Catur Darma Tara, rekan-rekan dapat bekerja secara profesional dan memiliki kemampuan dalam memberikan pelayanan publik yang terbaik kepada masyarakat maupun kepada pegawai secara internal," imbuhnya. Dalam kesempatan tersebut, Sestama BNN RI juga mengumumkan tiga peserta terbaik yang berhasil meraih predikat sangat memuaskan dalam pelatihan tersebut. Mereka adalah Mundihartini Rahayu Praptiningtyas dari Balai Besar Rehabilitasi BNN Baddoka dengan nilai 92,99; Ratih Frayunita Sari dari BNN Provinsi Kepulauan Riau dengan nilai 92,95; dan Moh. Solaeman dari Inspektorat BNN dengan nilai 92,94. Mengakhiri sambutannya, Sestama BNN RI mengingatkan para peserta bahwa aksi perubahan yang telah disusun bukan hanya untuk memenuhi syarat kelulusan, tetapi juga untuk meningkatkan kinerja instansi dan pelayanan publik. Ia mengajak seluruh aparatur untuk berkomitmen dan konsisten dalam berkontribusi bagi kemajuan BNN demi mewujudkan Indonesia Bersih Narkoba. #indonesiabersinar #indonesiadrugfree BIRO HUMAS DAN PROTOKOL BNN RI

Bagikan